Posts

Showing posts from December, 2015

What Muhammad Said About This World

Image
Do you know? He's totally right. His words reminds me the purpose of life. I mean the real purpose of life. Our real life! What he said long-long time ago remind me about one thing: Allah. Thank you Muhammad. Things you say always made me feel safe. Your words always makes me calm. What do you say hundreds of years ago have always made me feel loved. Thank you, Muhammad, has been willing to love me - one of your people who are negligent.

Duduk Bersisian

Image
via  http://www.tropical-tanning.com / Kita duduk bersisian di bangku taman kota. Kamu duduk di sebelah kanan dan aku di sebelah kiri. Kita selalu berdebat soal posisi tempat duduk. Terutama jika duduk di bus-bus kota, aku selalu memilih duduk di dekat jendela dan kamu mesti mengalah. Akhir-akhir ini kita tidak banyak berbicara. Bahkan saat menaiki bus antarkota dua hari yang lalu. Kita tidak berdebat siapa yang layak mendapat kursi penumpang dekat jendela. Kamu, dengan begitu rendah hati, mempersilakan kursi penu mpang dekat jendela itu untukku - - tanpa berdebat siapa yang harus duduk di sana. Kita bertemu tetapi hanya saling menikmati diam. Katamu, kita tak perlu bicara banyak-banyak. Tetapi, kadang, aku meyakini bahwa aku harus mendengar suaramu. Tetapi, rupanya, kamu lebih menikmati suasana senyap ini. Kamu tidak berbicara apapun padahal aku menunggu cerita-cerita yang kamu pungut di jalan sore tadi. Sekarang kita duduk di taman kota sembari menikmati senja dalan diam. Aku da

Bajak Laut

Image
I can't handle myself to not love beach, sea, ocean, ship or anything else. I'm purely Pirate. Pirate that live in mountain but fall in love sea. Fall in love to deep. So deep.      -Mountain Pirates

Problematika Ruang Publik; Disfungsi Etika dalam Penerapan Komunikasi Massa

Dalam melibatkan masyarakat warga dalam sebuah sistem, tentunya ruang publik adalah salah satu komponen yang harus ada dalam masyarakat warga. Apalagi dengan sistem pemerintahan demokrasi yang diterapkan oleh suatu negara. Dalam hal ini masyarakat warga atau publik berhak memiliki ruang untuk berekspresi, menyampaikan pendapat, dan berserikat. Sebetulnya, ketika kita menyoal tentang ruang publik, ada banyak konsep yang perlu ditinjau untuk memahaminya. Dalam hal ini, ruang publik yang akan dibahas di sini adalah ruang publik dalam konteks media massa.

Pentingnya Etika dalam Proses Komunikasi

                Komunikasi adalah suatu hal yang vital bagi kehidupan manusia. Bahkan dapat dikatakan, komunikasi merupakan landasan utama dalam melakukan interaksi sosial. Ketiadaan komunikasi akan mengakibatkan kenihilan interaksi sosial. Sebab, dalam hal ini, komunikasi baik berupa verbal maupun nonverbal dengan berbagai simbol-simbol yang ditunjukkan adalah proses dari interaksi sosial. Oleh karena itu, jika berbicara mengenai hakikat komunikasi maka tidak akan jauh-jauh dari eksistensi manusia itu sendiri.

Monolog Malam Hari di Balik Jendela

Image
via https://morfis.files.wordpress.com/ Ini pertama kalinya aku melihatmu bertingkah aneh. Dengan wajah lesu kamu berbicara sendiri – bermonolog pada angin. Tetapi, seolah-olah kamu berbicara padaku. “Dia sudah punya cewek! Huh!” aku mendengarmu mengeluh. Kamu melipat kakimu sampai ke dada dan menaruh dagumu di sana. Jendela pintu kamarmu terbuka lebar. Angin berdesir – menyelinap – dan bersemayam di antara tengkuk dan udara kosong lainnya. Tetapi, kamu tidak menghiraukan hal itu.

Asap dan Sepi

Image
via http://img14.deviantart.net/ Aku tidak tahu sudah berapa lama aku mengisap rokok. Aku juga tidak tahu sejak kapan aku mulai merokok. Hanya saja, setiap kali menatap langit-langit kamar yang temaram sembari menghembuskan asap rokok ke udara, aku selalu melihat sesuatu hal. Asap tipis yang mengaburkan pandanganku tetapi melegakan dan melenakan. Aku suka menjumput asap itu dengan tanganku. Menepis kekosongan udara. Mungkin, kami – aku dan asap bisa berbincang-bincang perihal sepatu yang belum disemir selama sebulan dan mulai kusam. Atau kami bisa berbicara tentang tumpukan piring kotor yang sudah berlalat.

Tolong Mengerti

Image
vis http://globe-views.com “Tolong mengerti,” katamu padaku melalui pesan singkat yang tiba-tiba datang di tengah malam. Aku hanya bertanya apakah kita harus melanjutkan semua ini dengan konsep yang sama atau tidak. Tetapi, tiba-tiba kamu mengirimiku sebuah pesan singkat yang mencengangkan. Kamu bilang aku sama sekali tidak pengertian. Kamu bilang aku seperti anak kecil karena tidak bisa memahami kesibukan orang lain.

Ngeri

Image
via https://i.ytimg.com Ngeri. Sungguh, aku pikir kamu adalah orang baik. Tetapi bicaramu sangat kasar. Kamu berbicara seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang. Kamu selalu mengajak bersilat lidah. Dan yang paling aku sesalkan dari keberadaanmu di bumi ini adalah; kamu suka sekali menuduh orang lain tanpa verifikasi.

Buku Usang yang Berada di Rak Berdebu

Image
  via tamanbacaindah.files.wordpress.com Aku suka ketika kamu menyodorkan sebuah buku dan menyuruhku membaca beberapa halaman dari buku itu. Aku suka ketika kamu dengan antusias membukakan halaman itu dan mengatakan padaku bahwa baris-baris kalimat disana sangat kau puja. Aku suka ketika kamu menyarankanku untuk membaca buku-buku yang telah kamu baca. Tidak semuanya. Kamu menunjukkan beberapa halaman yang kamu suka. Halaman-halaman dengan baris-baris kalimat yang menjadi favoritmu.